Bagai sayur tanpa kuah. Mungkin itu
ibarat paling pas untuk menggambarkan Kampus tanpa majalah dinding (mading). Kampus
yang "garing" adalah Kampus tanpa mading. Dengan kata lain, mading
merupakan ajang dan sarana pelatihan Mahasiswa di dunia jurnalistik yang semakin
berkembang dan dibutuhkan.
Tidak berlebihan jika mading
dikatakan sebagai cikal bakal lahirnya majalah Kampus versi cetak. Jika
pembuatan mading berhasil dan konsisten, dapat dipastikan telah lahir majalah
cetak yang bagus. Sementara ada yang berpendapat mading merupakan tolak ukur
mutu sebuah Kampus. Mading dinilai sebagai wadah paling pas untuk mengasah sisi
kreatifitas dan intelektualitas.
Mading bukan hanya sebatas kertas
berisi berita lalu ditempel begitu saja, melainkan ada proses creative dan
intuitive agar mading terlihat menarik. Selain itu mading merupakan media
informasi paling mudah didapat di Kampus.
Pada dasarnya Mahasiswa butuh
informasi di luar mata pelajaran sekolah, selain itu berita-berita ringan yang
dimuat mading bisa mengusir stres gara-gara mikir pelajaran yang padat materi.
Maka dengan hal ini, mari kita
bereksperimen dan mengimplementasikan kreatifitas dan intelektualitas kita di
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Miftahul Ulum (STIT MU) yang tertuang dalam Mading
(majalah dinding).
Welcome To Mading STIT MU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar